![]() |
Cak sutoyo & Istri |
untuk Produksinya ada dua tempat, yakni di Jl. S Parman No. 43 Sidoarjo dan Jl. Tegal Mulyorejo Baru No. 44 Surabaya.
Menurut Cak Toyo, panggilan akrabnya, sebelum
menjalani bisnis yang sekarang ia geluti sekarang, perajalannya cukup
panjang, dimulai bekerja sebagai Petani di Sumatera dan pemancang
kelapa sawit tahun 1987 tepatnya di PT. Indo Sawit
Milik Tutut, kemudian pindah ke Agro Wiyana Tahun 1988 dan di Gatra
Paseban, lepas
itu tahun 2003 kembali ke Ponorogo, dan melanjutkan kerja di Surabaya
selama
satu tahun kemudian Mengikuti Transmigrasi bersama keluarga ke
kalimantan
barat.
Selama satu tahun mengikuti Transmigrasi, ternyata
bukan hal yang mudah, lahan yang ia dapatkan dari program itu ternyata tanahnya
tandus dan tidak bisa di tanamin sesuatu. Akhirnya Cak Toyo pulang ke
Ponorogo.
Rombong Bakso Sri Tunggal |
Dengan tekad dan keinginan untuk membahagiakan dan membesarkan kedua buah hatinya, akhirnya Cak Toyo bekerja di Surabaya
sebagai penjual Bakso yang ikut orang, selama setahun iapun menggeluti
berjualan Bakso dengan cara masuk perumahan, perkampungan dan perkantoran untuk
menjajakan bakso bersama rombongnya itu.
Tak puas dengan itu Cak Toyo akhirnya memutuskan
untuk berjualan bakso sendiri, untuk membangun bisnis sendiri. Dengan modal 25 Juta
yang ia kumpulkan selama bekerja akhirnya dimulai dengan Kontrak Rumah di kawasan Ngagel
dan disitulah mulai menciptakan idenya dengan cara membikin Rombong bakso Becak
serta membeli peralatan pembuatan Bakso, tepatnya sejak tahun 2003.
Dengan penuh keyakinan dan percaya diri Cak Toyo
hingga tahun 2007 sudah bisa mempunyai 8 rombong becak, dengan cara merekrut
saudara dan tetangga dari Ponorogo ia arahkan para tenaga yang telah
direkrutnya untuk berjualan seperti yang ia alami, serta disediakan tempat
untuk tidur ketika istirahat.
Tak terasa perjalanan panjang Cak Toyo hingga
kini bisnisnya berkembang, terbukti rombong becak yang ia miliki sekarang sudah
berjumlah 23 rombong. tak hanya itu, para pelanggannya banyak yang pesan untuk
dijadikan pelengkap ketika ada acaran maupun pesta di rumah custamernya.
"Bakso Sri Tunggal memang enak mas, selain gurih rasanya memang beda
dengan bakso lainnya, betul - betul mantap" kata Indah yang sering
menikmati Bakwan Sri Tunggal dan sering pesan untuk dibuat acara
dirumahnya"
Walaupun demikian Cak Toyo hingga mencapai
keberhasilannya itu, bersama keluarga tetap ramah dalam melayani para
costamernya. “saya ciptakan rombong becak ini
agar para penjual bakso miliknya merasa enak mas, tidak seperti saya waktu
berjualan ikut orang, capek bila malam selesai berjualan, karena jalan kaki”
kata Sutoyo yang didampingi Istrinya saat ditemui beritalima.com di Work
Shopnya Jl, Tegal Mulyorejo Baru 44 Surabaya.
“barangkali ada yang berminat untuk berjualan
dengan cara bagi hasil bisa mas, misalkan ada yang punya tempat dan mau
dijadikan kedai Bakso Sri Tunggal,
nanti kita bicarakan tentang tekhnis kerjasamanya, silahkan hubungi saya di tlp. Saya
( 031-72353262 )” Tambah Cak Toyo
yang sudah banyak pengalaman itu. (fen)
mantap
BalasHapus